Berbeda dengan Serabi Bandung, kue khas Solo ini berbahan dasar tepung beras yang dicampur dengan santan.
Serabi Solo memiliki pinggiran yang lebih tipis dan kering, namun bagian tengahnya tetap empuk.
Jajanan serabi Solo yang bentuknya mirip dengan wafel atau pancake tersebut, sudah melekat dan identik dengan Kota Solo, menjadi oleh-oleh khas Solo.
Bahan Membuat Serabi solo
- 500 grm tepung beras.
- 10 sdm tepung terigu.
- 600 ml santan cair.
- 100 ml santan kental (areh).
- 1/2 sdt fermipan.
- 15 sdm gula pasar (sesuai selera).
- 1/2 sdt vanili bubuk.
- 1 sdt garam.
- 3 lmbr daun pandan.
- secukupnya Air hangat.
Langkah Memasak Serabi solo
- Rebus santan cair dan santan kental dengan daun pandan sampai mendidih di tempat terpisah (tunggu sampai dingin).
- Siapkan baskom campurkan tepung beras dan tepung terigu kemudian aduk rata.
- Aktifkan fermipan dg 1 sdt gula pasir ke dalam gelas kemudian masukkan air hangat secukupnya (tunggu bbrp saat sampai berbusa).
- Campurkan gula pasir, garam, vanili bubuk ke dalam santan yg sudah dingin aduk sampai rata dan gula mencair.
- Kemudian campurkan adonan santan dengan campuran tepung lalu aduk sampai rata dan tidak bergerindil kemudian masukkan fermipan yg sudah aktif aduk lagi sampai adonan tercampur rata(kekentalan adonan seperti minyak tidak encer dan tidak kental).
- Panaskan teflon kecil untuk memanggang dg api kecil, panggang adonan dalam teflon kemudian tuang areh dan taburi toping sesuai selera (saya pakai keju dan meses).
- Tunggu serabi bersarang kemudia tutup masak sampai matang. Selamat mencoba.
Yang menjadi ciri khas serabi solo adalah bentuknya yang tipis dipinggir dan tebal di bagian tengahnya. Selain itu serabi solo tidak disertai dengan kuah gula merah kental seperti pada surabi khas Jawa Barat. Serabi is a traditional dessert that passing down from generation to generation in Indonesia, particularly in Java island. Yaitu serabi polos dan serabi rasa coklat. Keduanya sama sama enak untuk di santap jika masih hangat.
Get Latest Recipe : HOME